3 DOSEN IAIN PONTIANAK BERKOLABORASI DENGAN DOSEN PRODI PIAUD SE-INDONESIA SUSUN 23 BUKU BAHAN AJAR 16 MATA KULIAH KE-PAUD-AN

YOGYAKARTA – Pengurus Pusat PPIAUD Indonesia melalui Bidang 1, menyelenggarakan pelatihan penyusunan buku ajar mata kuliah inti ke-PAUD-an. Sebanyak 123 Dosen Program Studi PIAUD berkolaborasi menyusun 23 buku bahan ajar 16 mata kuliah ke-PAUD-an termasuk 3 Dosen IAIN Pontianak antara lain, Nur Hamzah, M.Pd, Farninda Aditya, M.Pd, dan Siska Persina, M.Pd, Senin (10/10) via Zoom Meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh Kaprodi, Sekprodi, dan Dosen PIUAD seluruh Indonesia. Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Elvan Vanhas Fatwa Khomeiny, M.Ag dosen Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya dan Arifah, M.Pd dosen UIN Tulung Agung.

 

Indy Ari Pratiwi selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa buku ajar ini merupakan tindaklanjut dari RPS yang sudah disusun sebelumnya. “Dalam prosesnya, kita melelang kepada seluruh dosen PAIUD se-Indonesia untuk menjadi tim penulis dan alhamdulillah mendapat respon luar biasa. Yang awalnya targetnya hanya 16 tim dengan 5 penulis untuk masing-masing tim, tetapi karna banyaknya yang mendaftar maka ada lebih dari 20 tim penulis. Semoga bisa lahir lebih 20 buku bahan ajar yang akan di launching pada RAT Padang Panjang pada 2023 mendatang,” terangnya.

Nur Hamzah saat sambutan menyampaikan bahwa PPIAUD selalu komitmen untuk memfasilitasi prodi, mahasiswa ataupun dosen untuk meningkatkan kapasitasnya. Kegiatan pelatihan menulis buku ajar menjadi bagian dari ikhtiar, agar dosen-dosen Prodi PIAUD memiliki kompetensi untuk melahirkan karya akademik berupa buku. Terkhusus buku ajar, ini jadi bagian dari unsur pendidikan dan pengajaran dalam tri dharma perguruan tinggi, supaya membantu mahasiswa dalam memahami materi pengajaran.

 

Lebih lanjut Nur Hamzah yang juga Dosen IAIN Pontianak mengatakan, “Menulis dan menerbitkan 16 buku ajar mata kuliah inti adalah di antara program prioritas karena merupakan turunan dari 16 RPS yang sudah disusun sebelumnya. Harapannya seluruh tim penulis komitmen menyelesaikan semua tugasnya agar buku ini bisa terbit. Dan juga semoga ketika sudah cetak nanti bisa dimaksimalkan oleh para dosen pengampu mata kuliah untuk dimanfaatkan dalam proses perkuliahannya.

Sementara itu Elfan Vanhas Fatwa Khomeny dalam materinya menyampaikan bahwa banyak keuntungan jika seorang dosen mampu membuat karya akademik berupa buku ajar, di antaranya dapat dihitung sebagai angka kredit, mampu menaikkan sitasasi pada google scholar dan termasuk benefit finansial. Oleh sebab itu sayang sekali jika dosen tidak membuat buku, sebab sehari-hari pekerjaan dosen adalah mengajar. Apa yang para dosen ajarkan dalam kelas tinggal dituliskan saja. Semakin terbiasa menulis, semakin tinggi motivasi untuk melahirkan karya-karya berikutnya.

 

Lebih lanjut Erifa Susilo, M.Pd menyampaikan bahwa buku ajar paling tidak memiliki tiga komponen yakni deskripsi capaian pembelajaran mata kuliah, materi perkuliahan dan evaluasi. Dalam menulis materi, penulis dapat dan harus merujuk pada rumusan CPMK supaya materi tersebut dapat mengantarkan pada pencapaiannya. Beberapa tips juga disampaikan oleh Erifa Susilo dalam menulis di antaranya, membuat kerangka konsep, kemudian mencari sumber rujukan terbaru dan primer yang relevan, membuat time line dan target penyelesaian buku serta terakhir berkolaborasi dengan dosen lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *