PENTINGNYA PAHAMI MODERASI BERAGAMA, PRODI PAI GELAR DISKUSI BERSAMA DIREKTUR RUMAH MODERASI IAIN PONTIANAK DAN DOSEN UIN SMH BANTEN

Dalam rangka memberikan pemahaman moderasi beragama di kalangan Sivitas Akademika FTIK IAIN Pontianak, Program Studi PAI menyelenggarakan diskusi bertajuk “Moderasi Beragama: Perspektif Sosial, Agama, dan Pendidikan”, Kamis (13/10) di Aula Lantai V Gedung Prof. Saifuuddin Zuhri FTIK IAIN Pontianak. Hadir dalam kesempatan itu Dekan FTIK, Dr. Hermansyah, MA. Tiga narasumber di antaranya, Direktur Moderasi Beragama, Eka Hendry Ar. M.Si., M.Pd, Sekretaris Prodi PAI UIN Banten, Dr. Ina Salma Febriany, M.A, Ketua Prodi PAI, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I., M.S.I.

Dalam pembahasannya, Eka Hendry Ar. M.Si., M.Pd menjelaskan tentang pentingnya memahami moderasi beragama dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi bagi Indonesia yang masyarakatnya heterogen.

“Moderasi beragama adalah wacana dan program pemerintah yang selayaknya dimaknai sebagai ikhtiar dan proses dinamis dari upaya membangun cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama. Moderasi beragama ini diperlukan karena realitas keindonesiaan yang heterogen jelas menghadapi banyak tantangan serius sehingga dibutuhkan strategi memperkuat tatanan kehidupan harmonis umat beragama di tengah keragaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Bahwa wacana ini memang mengundang banyak perdebatan. Namun kita jangan terjebak pada istilah. Wacana moderasi beragama jelas positif, karena menawarkan model keberagamaan yang toleran, inklusif, humanis, dan rahmatan lil ‘alamin.”

Sementara itu Dr. Ina Salma Febriany, MA., selaku narasumber pada forum diskusi yang digelar Prodi PAI di Aula Lantai V Gedung Prof. Syaifuddin Zuhri, IAIN Pontianak, menyampaikan pentingnya moderasi beragama dalam keseharian masyarakat Indonesia yang bermedsos; tak terkecuali dosen dan mahasiswa. Hal ini karena menurutnya, sikap moderasi beragama membuat seseorang akan selektif memilih informasi, mengonsumsinya, dan/atau menyebarkannya. “Saring dululah sebelum sharing!”, demikian tuturnya.

Dari sudut pendidikan, Ketua Prodi PAI IAIN Pontianak, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I sebagai narasumber terakhir kegiatan ini, menegaskan bahwa “Kerja-kerja pendidikan dibutuhkan untuk membumikan moderasi beragama ini. Dalam konteks ini katanya, tidak hanya diperlukan dosen sebagai agen-agen yang sadar dan mampu membangun karakter mahasiswa yang moderat dalam beragama, tetapi juga perlu ada rekayasa kurikulum dan budaya kampus yang mendukung. Dukungan dan komitmen semua pihak jelas amat dibutuhkan dalam hal ini.”***

 

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *