Wakili Prodi PIAUD IAIN Pontianak, Dr. Nur Hamzah, M.Pd Menjadi Narasumber Pengelolaan Jurnal PAUD/PIAUD Seluruh Indonesia

Dosen Home Base PIAUD IAIN Pontianak, Dr. Nur Hamzah, M.Pd yang juga merupakan ketua PPIAUD (Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini) menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Pengelolaan Jurnal PAUD/PIAUD Se-Indonesia pada 30 Januari -1 Februari 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di University Hotel Yogyakarta dengan dihadiri oleh 63 Pengelola Jurnal PAUD/PIAUD seluruh Indonesia. Selain Dr. Nur Hamzah, kegiatan ini juga diisi oleh beberapa pemateri lainnya seperti Ketua Umum Asosiasi PG PAUD se-Indonesia Prof..Dr. Sofia Hartati, M.Pd, Ketua Umum Asosiasi PG PAUD Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, Dr. Tasrif, dan Ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IAIN Pontianak Dr. Yusriadi, MA.

Pada Kegiatan yang dilaksanakan hari Rabu, 1 Februari 2023 Dr. Nurhamzah memberikan materi tentang visi keilmuan Pendidikan Islam AUD. Dalam penyampaiannya, Dr Hamzah membahas tentang tantangan Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang kian hari kian besar diantaranya rendahnya kemampuan literasi numerasi dan sains, learning lost pasca pandemic, stunting, ecology dan kerusakan lingkungan, bullying, radikalisme pada anak, dan belum mapannya keilmuan Pendidikan Islam anak usia dini secara ontologis dan epistimologis,

Dr Nurhamzah menambahkan bahwa tersangka dari banyaknya problem dan tantangan pendidikan anak usia dini adalah Pendidikan anak usia dini di lingkungan keluarga dan Pendidikan pra-sekolah. Oleh karena itu beliau mendorong di prodi PIAUD ada dosen dari disiplin keilmuan berbeda yang tidak saja dari keilmuan psikologi atau pendidikan. Beliau atas nama PPIAUD mendorong para dosen juga mahasiswa untuk melakukan riset-riset kolaborasi dengan dosen dari disiplin keilmuan lain supaya hasil atau kesimpulan risetnya tidak monodisiplin agar dapat memberi dampak atau meaning bagi orang lain.

Lebih lanjut, ketua PPIAUD tersebut menyampaikan bahwa PIAUD tidak boleh anti realitas dan harus ambil bagian dalam menyelesaikan problem kemasyarakatan. Beliau menyarankan agar para civitas akademika PIAUD wajib membekali diri dengan bacaan yang beragam dan sikap mau berkolaborasi serta berani membuka dan menyusun kembali batas-batas keilmuan supaya tidak tersekat-sekat dan terkotak-kotak.

”Saya juga dalam kesempatan ini ingin menyampaikan bahwa PIAUD sebagai disiplin keilmuan tidak boleh anti realitas yang artinya para ilmuwan atau peneliti bidang PIAUD harus ambil bagian untuk menyelesaikan problem kemasyarakatan. Tetapi kita wajib membekali diri dengan bacaan yang beragam dan sikap mau berkolaborasi. Akhirnya saya ingin mendorong kita semua untuk berani berijtihad melakukan apa yang diistilahkan Prof Amin Abdullah dengan re-shapping the bounderies of knowlagde atau keberanian membuka dan menyusun kembali batas-batas keilmuan supaya tidak tersekat-sekat dan terkotak-kotak” pungkasnya.

 

Penulis : Mita Hairani, Admin Web Prodi PIAUD

Editor : Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *