SAMAKAN PERSEPSI, PRODI PPG IAIN PONTIANAK SIAP LAKSANAKAN LOKAKARYA PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN PPL

Pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan LPTK IAIAN Pontianak bersama Program Studi Pendidikan Profesi Guru mengadakan rapat koordinasi persamaan persepsi terkait persiapan pelaksanaan perangkat pembelajaran yang akan dilaksanakan di ruangan Nuanza Hotel Alimoer Jl. A. Yani II. Sabtu (23/09).

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APK), Dr. Ali Hasmy, M.Si  menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Program PPG selama ini. Dukungan sepenuhnya juga diberikan untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Program PPG, terutama dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia yang ikut terlibat. Salah satunya melalui kegiatan refreshment ini yang dimaksudkan untuk menyamakan persepsi, memperbarui keterampilan ataupun pengetahuan dasar mengenai implementasi kurikulum merdeka belajar dalam konteks pelaksanaan pembelajaran PPG Dalam Jabatan tahun 2023.

Sementara itu, Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, M.Ag dalam sambutannnya berharap  kepada seluruh pengajar untuk memberikan komitmen terbaik dalam rangka mendampingi guru-guru dalam tahap pengembangan perangkat  pembelajaran, karena ini menjadi bekal untuk menghadapi PPL yang akan dilakukan mahasiswa PPG Tahap 2 tahun 2023.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan penilaian dan pengetahuan saja pada mahasiswa tapi juga bimbingan dan komitmen terbaik dalam mendampingi mereka. Oleh sebab itu, optimalisasi dari guru dan dosen sangat kami harapkan  agar bisa memberikan hasil yang maksimal,” ucapnya.

Ketua Program Studi PPG, Ana Rosilawati, M.Ag dalam laporannya menyampaikan akan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan kurang lebih 20 hari tersebut.

“Kegiatan yang dihadiri 46 orang yang terdiri dari dosen, guru pamong baik dari PAI dan madrasah ( al-Quran al-Hadis, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)), dan pengelola LPTK IAIN Pontianak. Kegiatan bertujuan mengingatkan dan menyegarkan kembali para dosen dan guru pamong,”. ujarnya

“Dan tidak lupa, kami ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu dalam rangka persiapan memasuki fase kedua dan ketiga dari beberapa rangkaian peleksanaan PPG Tahap 2 ini yaitu  Perangkat Pembelajaran dan Praktik Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan oleh  LPTK IAIN ini. Terkhusus kepada nasumber kita Dr. H. Suwadi, S.Ag., M,Ag., M.Pd. kegiatan yang  bertujuan memberikan penyegeran bagi bapak ibu semua. Oleh sebab itu saya berharap agar bapak ibu bisa lebih fokus dan rileks dengan kegiatan ini sehingga nantinya ketika proses berlangsung dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar,” imbuhnya.

Dalam paparannya, Dr. H. Suwadi, S.Ag., M,Ag., M.Pd sebagai narasumeber menjelaskan bahwa spirit kurikulum merdeka yang sudah diinternalisasikan juga ke dalam program PPG tentu saja memberikan ruang yang luas bagi pengelola dan pendidik untuk merumuskan pengembangan kurikulum operasional madrasah sesuai potensi serta sumber dayanya. Kurikulum merdeka tidak boleh hanya berfokus pada transfer pengetahuan kepada peserta didiknya saja, tapi untuk membekali peserta didik berupa kompetensi sikap, keterampilan hidup dan cara berpikir serta bersikap dalam menyikapi berbagai perubahan lingkungan. Termasuk mengembangkan kemampuan unik, mengeksplorasi minat dan bakat peserta didik terutama untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Maka internalisasi kurikulum merdeka, sudah harus dimulai pada konteks pelaksanaan pembelajaran Program PPG dan perlu dipola dan diadaptasikan secara komprehensif melalui penyiapan kurikulum merdeka belajar.Dimana kunci penting pelaksanaan kurikulum ini terletak pada kesiapan para pendidik untuk mencetak peserta didik yang mengedepankan nilai-nilai religiusitas sebagai ruh yang mewarnai cara berpikir, bersikap dan bertindak. Karena itu, setiap pendidik diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi kreativitas untuk mengakomodir berbagai perspektif tersebut. Agar orientasi pembelajaran dalam Program PPG tidak hanya yang berkaitan dengan membekali peserta didik berupa kompetensi, sikap dan keterampilan hidup, melainkan juga mewariskan karakter dan nilai-nilai luhur kepada peserta didik.

Acara Refrehment berjalan dengan baik dan lancar. Kemudian ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Ust. Firmansyah, M.Pd.

 

Penulis: Abd. Hamid

Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *