OPTIMISME DAN HARAPAN WARNAI PISAH SAMBUT DEKAN FTIK

Seluruh pejabat di lingkungan FTIK Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak hadir dalam acara Pisah Sambut Dekan FTIK IAIN Pontianak, Jumat (30/09) di Ruang Rapat PPG Gedung Prof. KH. Saifuddin Zuhri. Acara tersebut dihadiri oleh Dekan FTIK Periode 2021-2022, Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA dan Dekan FTIK Periode 2022-2026, Dr. Hermansyah, M.Ag.

Dalam sambutannya, Dekan FTIK Periode 2021-2022, Dr. H. Dwi Surya Atmaja, MA mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian ke depan, pertama, soal kemampuan teknis beberapa staf dalam mengetik huruf Arab bagi penulisan judul skripsi. Kedua, persoalan pembimbing dan penguji skripsi yang tidak sesuai dengan keahlian. Masalah laten lainnya tentang keterbatasan ketenagaan dan sapras yang tersedia.

“Namun di balik itu ada kebijakan yang saya lakukan seperti efektivitas lembar pengesahan yang semula harus 5 rangkap, tapi kemudian dijadikan 1 rangkap saja. Selanjutnya kita memiliki UPM dan GKM yang bekerja maksimal dalam menangani akreditasi dan persoalan akademik di FTIK, namun sayangnya saat ini UPM belum masuk dalam ortaker dan belum memiliki fasilitas yang memadai, harapannya ke depan UPM dan GKM dapat dimaksimalkan peran dan eksistensinya,” ungkapnya.

Ia berharap, penelitian payung menjadi opsi yang penting untuk dipikirkan. Karena akan memayungi DTPS, sehingga akan melekat tri dharmanya. Ia juga berharap handbook panduan skripsi yang sudah disusun agar dapat digunakan sebagai referensi contoh bagi mahasiswa dalam menyusun skripsi. Kemudian ada 5 SOP sebagai referensi dan regulasi dalam melakukan kegiatan.

“Di titik ini saya sangat bersyukur. Alhamdulillah selama disini saya telah melakukan apa yang bisa saya lakukan.  Saya ucapkan selamat kepada para pimpinan yang akan menjalankan 1 periode penuh yang dapat memungkinkan kita dalam melakukan banyak hal. Prakondisi, realisasi, evaluasi, tindak lanjut dan lain sebagainya. Berbeda kalau kita hanya punya waktu 1 tahun.

“Saya kira itu yang bisa sampaikan. Mohon maaf atas segala yang saya sebutkan. Terima kasih atas  ucapan dan bantuan serta kesempatan yang diberikan selama 1 tahun dalam nmenjalankan amanah sebagai dekan,” terangnya.

Sementara itu, Dekan FTIK Periode 2022-2026, Dr. Hermansyah, M.Ag mengatakan, “Pak Dwi itu guru saya. Kami berharap Pak Dwi dapat memberikan masukan dan teguran pada kami tanpa harus meminta. Karena kita semua murid beliau. Selanjutnya, saya menerima apa yang diserahkan Pak Dwi sebagai kepala pelayan di Tarbiyah yang memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa. Kemudian tentu ada banyak PR dari beliau untuk dituntaskan ke depannya,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, mengenai optimalisasi UPM dan GKM ada celah yang dapat dilakukan seperti di pasal 59 ada celah untuk meng-SK-kan unit-unit yang ada di bawah LPM. “Semoga Wadek 1 dapat mengusulkan, mudah-mudahan UPM dan GKM dapat dibiayai oleh negara. Banyak hal yang beliau lakukan termasuk membuat handbook dan SOP. Tapi mohon izin apabila sekiranya berdasarkan evaluasi kita ada yang berubah, demi percepatan pelayanan. Bukan bermaksud suka atau tidak suka. Semua demi kepentingan lembaga ini,” terangnya.

“Alasan saya menerima amanah ini pertama, karena saya lihat akhir-akahir ini FTIK sudah pada garis yang benar. Kedua, fakultas tarbiyah adalah fakutas yang matang. Bukan berarti tua, kalau tua itu berarti loyo. Tapi kenyataannya mesinnya baru. Hal ini yang membuat saya bersemangat untuk membersamai dengan kawan-kawan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik di FTIK,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *