Mahasiswa Prodi PIAUD Ikut Serta Dalam Karya Literasi Pontianak: Kaji Kebahasaan Dari Syair Pangeran Syarif

Mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) FTIK IAIN Pontianak ikut serta dalam kegiatan Karya Literasi mendiskusikan Syair Pangeran Syarif, Jumat (28/10) di Gedung Perpustakaan Universitas Tanjungpura Pontianak oleh Literer Khatulistiwa.

Kegiatan ini merupakan program literasi dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Momen Hari Jadi Kota Pontianak ke-251.

Kegiatan Pontianak dalam Karya Literasi kali ini membahas tentang Syair Pangeran Syarif. Syair ini dibahas dalam suasana ngopi sambil diskusi bersama pemantik diskusi, Yusri Darmadi, seorang akademisi dan peneliti dan Haris Firmansyah, Akademisi FKIP UNTAN yang juga merupakan pendiri komunitas wisata sejarah. Kegiatan ini dipandu oleh Hany Soendjago sebagai MC dan Ahmad Sofyan dZ, Direktur Eksekutif LPS Air dan penggiat literasi Kalbar sebagai moderator. Hadir pula Pradono, Seniman Kalbar dan Anna Mardiyah, Pegiat Literasi yang membacakan Syair Pangeran Syarif.

Mahasiswa Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak datang lebih awal dan mendapatkan jamuan berupa kopi susu dan kue tradisional gratis. Acara diskusi yang dimoderatori oleh Ahmad Sofyan menyampaikan bahwa salinan buku Syair Pangeran Syarif ia peroleh dari Almarhum Halim, Sastrawan dan Seniman Senior Kalimantan Barat. Halim sendiri mendapatkan buku tersebut dari Dr. Yusriadi, MA yang saat ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak. Ahmad Sofyan mengatakan bahwa selain harus berterima kasih kepada keduanya, ia juga harus berterima kasih dengan Prof. Arenawati yang sudah menterjemahkan dan menafsirkan syair tersebut dan Sultan Matan yang telah menuliskannya. Setelah itu ia mempersilahkan kepada Pradono dan Anna Mardiyah untuk membacakan Syairnya.
Sefira, mahasiswa Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak mengatakan bahwa kegiatan literasi ini penting karena secara tidak langsung bisa mengetahui penggalan sejarah Pontianak dari Syair. Ia juga mengatakan kegiatan ini seru karena bisa langsung mendengarkan pembacaan Syair dari seniman Kalbar.

“Kegiatannya ini penting karena kita secara tak langsung bisa tahu sejarah Kota Pontianak, tahu bagaimana Syair itu dan tahu siapa yang menulisnya. Kegiatan ini juga seru karena bisa langsung dengarin Syair dari seniman kalbar dan dapat teman baru, juga dapat kopi gratis pula. Kami juga mengetahui bahasa-bahasa pada zaman dulu, dan bahasa lokal yang ada pada syair yang disampaikan oleh narasumber atau pembaca syair,” terangnya.

Yusri Darmadi memberikan pandangannya tentang Syair Pangeran Syarif. Ia sangat senang karena kali ini perayaan ulang tahun Kota Pontianak dirayakan dengan kegiatan ilmiah mengkaji syair seperti ini.
“Perayaan menarik bukan hanya dengan kegiatan seremonial seperti biasanya. Syair Pangeran Syarif ini benar bisa jadi salah satu sumber data sejarah, namun kita harus kaji secara detail agar tak salah penafsiran untuk sejarah. Apalagi sekarang ada digitalisasi yang mempermudah akses sumber data,” ungkapnya.

Haris Firmansyah, Akademisi FKIP Untan mengatakan bahwa buku Syair Pangeran Syarif menjadi penting dalam bidang akademik, di antaranya bisa menjadi sumber kajian kebahasaan, sumber data sejarah, sumber pembelajaran, dan sumber bacaan. Buku Syair ini mencoba membawa kita untuk masuk ke suatu zaman, melihat masa lalu dengan perspektif masuk ke zamannya sehingga seakan membawa kita berada pada akhir abad ke-19. Ada satu hal yang menarik menurutnya dalam syair ini yakni bagaimana pada satu sisi ia menulis dalam Syairnya memuji kebaikan Sultan Pontianak tapi di sisi lain mengkritisi bait Sultan datang pada touke-touke Cina untuk mencari penghidupan. Haris memberi semangat kepada para peserta yang sebagian besarnya adalah mahasiswa untuk mengkaji atau meneliti tentang Syair ini karena ia belum menemukan penelitiannya di google schoolar, sehingga bisa menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa untuk menelitinya.

Penulis: Mita Hairani, Admin Web Prodi PIAUD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *