HMPS PAI FTIK IAIN Pontianak sukses menyelenggarakan Dialog Seputar Pendidikan dan Problem Sosial, Sabtu (03/06/2023) di Aula Gedung Saifuddin Zuhri. Kegiatan ini menghadirkan Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Eka Hendry ,Ar.S.Ag.,S.Pd.,M.Ag.,M.Pd. Tajuk dialog ini yaitu, “Pendidikan dan Fenomena Banalitas dikalangan Remaja”. Dialog ini dikoordinir oleh Bidang PSDM (Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa) HMPS PAI IAIN Pontianak. Nopita Sari,M.Pd. selaku Sekretaris Prodi PAI turut hadir sekaligus membuka acara tersebut. Peserta dialog mencapai 150 orang yang berasal dari Mahasiswa PAI dan PGMI FTIK IAIN Pontianak. Dialog ini dipandu langsung oleh Mochamad Hamdan, M.Pd.
Dalam dialog tersebut, Eka Hendry, Ar. S.Ag., S.Pd., M.Ag., M.Pd. menyampaikan materi dengan sangat apik. Beberapa hal fundamental disampaikan secara berkelanjutan dari satu sesi ke satu sesi yang lain. Mulai dari hakikat pendidikan, fenomena sosial yang marak terjadi di kalangan remaja dan faktor-faktor terjadinya banalitas di kalangan remaja itu sendiri. Dalam paparannya, narasumber menyampaikan bahwa menurut Hannah Arendt terdapat dua faktor yang menjadi penyebab banalitas di kalangan remaja antara lain yaitu: ketidakmampuan berfikir secara rasional, tidak ada rasa empati atau kemampuan menempatkan diri pada penderitaan orang lain.
“Dengan demikian, mestinya lembaga pendidikan Islam bisa mengatasi kecenderungan demikian, sehingga terhindar dari hal-hal yang kontraproduktif ini,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, pendidikan memiliki peran penting dalam mengatasi fenomena banalitas di kalangan remaja. Selain itu pentingnya pengembangan keterampilan kritis dan pemikiran reflektif dalam pendidikan remaja. Kemudian peran orang tua, guru, dan masyarakat dalam mencegah fenomena banalitas di kalangan remaja. Diperlukan pendekatan holistik dalam pendidikan remaja. Tidak hanya itu, perlunya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam mengatasi fenomena banalitas.
Penulis: Infokom HMPS PAI
Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd