Dosen Homebase PIAUD IAIN Pontianak, Nur Hamzah S.Pd.I, M.Pd berhasil melaksanakan Ujian Terbuka Promosi Doktor Dalam Bidang Studi Pendidikan Anak Usia Dini Islam (PAUDI). Ujian ini dilaksanakan di Aula Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Selasa, 15 November 2022, pukul 09.00 hingga selesai.
Ujian Promosi Doktor ini dipimpin oleh Prof Dr. H. Sangkot Sirait, M.Ag dan Zulkipli Lessy, M.Ag., M.S.W., Ph.D. Selaku Promotor dan empat penguji, di antaranya Dr. Amanah Nurish, MA, Prof. Dr. Hj. Erni Munastiwi, MM, Dr. Suhadi, S.Ag., MA., dan Prof Dr. Farida Hanum, M.Si. Nur Hamzah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Habitus Muslim Melayu Perkotaan di Pontianak: Perubahan Praktik Beragama dan Pengasuhan Dalam Pendidikan Islam Anak Usia Dini di depan para promotor dan penguji saat berlangsungnya ujian terbuka.
Nur Hamzah dalam tesisnya memaparkan bahwa habitus Muslim Melayu Perkotaan Kelas Menengah dapat dicermati dari perilaku atau pilihan mereka terhadap selera atau gaya hidup. Muslim Melayu Pekotaan Kelas Menengah juga tercermin dalam ekspresi keberagaman yang dikelompokkan ke dalam corak modern-tradisional, modern-modern, dan Islamis-puritan. Kemudian praktik pengasuhan Muslim Melayu Perkotaan Kelas Menengah dapat digambarkan tipe pola asuh orang tua kelompok moderat-tradisional dan Islamic-puritan lebih dominan melakukan pola asuh otoriter, sementara orang tua kelompok moderat-modern menggunakan pola asuh otoritatif. Terdapat tiga komponen, yaitu tujuan, materi, dan metode pengasuhan, yang dipahami sebagai tindakan. Adapun tindakan tersebut dilakukan berdasarkan kesadaran kelas sosial, alat perjuangan kelas, tindakan penegasan identitas sosial, tindakan melakukan upaya dominasi simbolis, praktik distingsi sosial, dan alat mekanisme bertahan. Dengan demikian, telah terjadi perubahan dalam orientasi dan makna pengasuhan.
Nur Hamzah mengatakan bahwa ujian promosi doktor merupakan hal yang paling ditunggu sekaligus momen yang mendebarkan karena akan mempertahankan disertasi yang telah ditulis. Ia juga memiliki harapan besar agar ilmunya dapat bermanfaat secara akademis maupun praktis bagi pendidikan anak usia dini.
“Bagi Promofendus, sidang ujian terbuka promosi doktor tentu merupakan hal yang ditunggu sekaligus momen paling mendebarkan sebab akan mempertahankan disertasi yang ditulis. Sebuah kelegaan jika sudah melaluinya. Karena saya Doktor PIAUD, saya punya harapan besar keilmuan saya dapat bermanfaat baik secara akademis maupun praktis bagi pendidikan anak usia dini,” ujarnya.