Dosen Program Studi Tadris Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang dipimpin oleh Sulaiman, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, bersama Nanik Shobikah, M.Pd., sebagai Sekretaris Program Studi, serta didukung oleh dosen-dosen inspiratif seperti Militansina, M.Pd.; Nur Rahmiani, M.Pd.; Nurma Annisa Azzahra, M.Pd.; dan Desvira Dizza, M.Pd., melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMP Negeri 3 Pontianak, Senin (18/09/2023).
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Pontianak, H. Subhan, M.Pd., dengan senang hati menyambut baik kerjasama dengan tim Tadris Bahasa Inggris IAIN Pontianak. Harapannya, kerjasama ini akan membawa beragam manfaat, terutama bagi siswa-siswi SMP Negeri 3 Pontianak.
Program studi Tadris Bahasa Inggris IAIN Pontianak telah berkomitmen untuk memberikan pengalaman pembelajaran bahasa Inggris yang lebih mendalam bagi siswa-siswi. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan mengundang pembicara asli berbahasa Inggris.
Kunjungan istimewa kali ini juga menampilkan kedatangan dua tamu spesial, Aaron Hauenschild dan Lena Waldhoff, yang berasal dari Leipzig University, Jerman dalam kerangka Proyek Senyum Cemerlang (PSC) di Pontianak. Proyek ini merupakan bagian dari upaya yang didedikasikan untuk membantu PSC dari Projekt Strahlendes Lächeln e.V., sebuah Organisasi Non-Pemerintah (NGO) yang berbasis di Leipzig, Jerman. Kedatangan mereka tidak hanya menambah keberagaman budaya di lingkungan sekolah, tetapi juga membawa nuansa belajar yang berbeda. Mereka terkesan dengan semangat siswa-siswi SMP Negeri 3 Pontianak yang aktif bertanya dengan pertanyaan yang menarik dan kritis.
“Kemampuan bahasa Inggris siswa-siswi di sini luar biasa, dan mereka berani bertanya dengan sangat interaktif. Ini adalah hasil dari peran aktif guru bahasa Inggris yang luar biasa dalam mendidik mereka, serta dukungan tak tergantikan dari orangtua mereka,” kata Aaron Hauenschild.
Lena Waldhoff menambahkan, “Kami sangat senang dengan budaya Indonesia yang ramah dan suka berkomunikasi. Kami merasa telah mendapatkan banyak teman baru di sini.”
Semangat kolaboratif antara Dosen Tadris Bahasa Inggris IAIN Pontianak, siswa-siswi SMP Negeri 3 Pontianak, Aaron Hauenschild, dan Lena Waldhoff menciptakan suasana pembelajaran yang unik dan memikat. Ini adalah langkah positif dalam memperkuat hubungan antarbudaya dan mendukung kemajuan pendidikan di Pontianak.
Penulis: Militansina, M.Pd.
Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd