Pontianak (ftik.iainptk.ac.id) — Jumat, 21 Februari 2020, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dosen pada semester sebelumnya serta rapat persiapan perkuliahan semester genap.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FTIK IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmy, M.Pd, menyampaikan informasi terkait hasil Monev Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Hasil yang disampaikan menunjukkan bahwa FTIK berada pada peringkat II untuk kepuasan persepsi Mahasiswa.
“Hidup ini ada up and down hasil monev dari LPM, persepsi menurut mahasiswa berada di peringkat II. Semester lalu FTIK masuk ke peringkat I. Semester ini FTIK II dan fakultas lain di posisi I”, ungkapnya di ruang 206 Gedung Saifuddin Zuhri IAIN Pontianak.
Berdasarkan hasil tersebut, Ali mengajak semua keluarga besar FTIK untuk bersama-sama memperbaiki kinerja dan memberikan pelayanan yang baik untuk mahasiswa. Ali juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Luar Biasa yang juga hadir pada acara ini.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, setinggi-tingginya, sedalam-dalamnya kepada Dosen Luar Biasa yang telah berkontribusi untuk FTIK, yang ikut serta mendidik dan mengembangkan FTIK IAIN Pontianak”.
Sementara itu, terkait dengan jadwal perkuliahan semester genap, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APL) Dr.H. Yapandi Ramli, M.Pd, mengharapkan kerja sama dosen yang belum menginput nilai di SIAKAD.
Keterlambatan tersebut di antaranya dikarenakan kelebihan jam mengajar, sehingga nilai tidak dapat terdata di SIAKAD. Yapandi menawarkan solusi dengan pendampingan dari Operator SIAKAD untuk penginputan nilai tersebut.
“Keterlambatan nilai di SIAKAD akan memengaruhi proses kuliah mahasiswa, jadi kami siap bekerja sama dengan dosen yang nilainya belum terdata untuk menginput nilai melalui operator SIAKAD”, jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Drs. Marsih Muhammad, M.Ag yang berharap besar kepada dosen untuk tidak terlambat memberi nilai pada mahasiswa.
“Kami mohon kepada Bapak-Ibu untuk segera input nilai. Kami tidak mau lagi ada dosen yang tidak memberi nilai akhirnya Prodi yang memberinya. Jika nilai terlambat ini akan berdampak besar kepada mahasiswa. Mereka kan mau input KRS sebagai syarat pengajuan kuliah berikutnya. Jika nanti masih ada keterlambatan, tentu akan diberikan sanksi”, atensinya.
Selain Monev, Dekan juga menyampaikan bahwa pada semester genap akan diadakan 1 Jam Mengaji bagi mahasiswa baru. Program Rektor berdasarkan Mandatori Kementerian Agama itu akan dimulai bersamaan dengan jadwal kuliah semester genap, yakni Senin tanggal 24 Februari 2020.
“Satu Jam mengaji ini akan dimulai semester ini, satu jam sebelum memulai perkuliahan. Jadi kita menjadwalkanya pada pukul 07.00. Kegiatan ini hanya untuk semester 2 saja, atau mahasiswa baru”, infonya.
Selain paparan dari pimpinan FTIK, para dosen juga tidak ketinggalan memberikan masukan untuk perkuliahan di semester genap ini. Dr. Patmawati, M. Ag, misalnya, mengajak dosen-dosen untuk melahirkan karya berkolaborasi dengan mahasiswa. Karya tersebut dapat menjadi literatur untuk perkuliahan serta dapat meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FTIK IAIN Pontianak,
“Banyak sekali karya mahasiswa yang dapat menjadi bahan kita untuk membuat literatur dan berkolaborasi dengan mereka”, sarannya.
Kemudian, Drs. Rustam, M.Pd juga memberi saran terkait performance mahasiswa FTIK. Dosen yang mengampu mata kuliah Pembelajaran (Micro Teaching) ini masih mendapatkan mahasiswa yang saat praktik, berpenampilan tidak seperti guru.
“Performance seorang guru harus dilatih dari awal. Jadi sejak awal kita sudah memberikan penanaman kepada mereka dari sisi perfomance ini. Mata Kuliah Pembelajaran masih ada yang sembarangan saat berpraktik. Nantinya mereka menjadi guru, berpenampilan lah layaknya seorang guru.”, ceritanya.
Menutup rapat, Yapandi menguatkan kembali terkait jadwal perkuliahan di FTIK.
“Kita mulai kuliah hari Senin, tanggal 24 Februari dan satu minggu pertama diharapkan dosen segera melakukan penyesuaian terkait nilai tadi”, pungkasnya.
Penulis: Farninda Aditya
Editor: Tommy Hardiansyah