HADIRKAN GURU BESAR UIN SYAHID JAKARTA, PRODI TBI LAKSANAKAN VALIDASI DAN SIMULASI ASESMEN LAPANGAN

Program Studi Tadris Bahasa Inggris melaksanakan Validasi dan Simulasi Asesmen Lapangan, Kamis (09/08/2023) di Ruang Rapat Rektorat Lantai IV. Hadir dalam kesempatan itu Asesor Lamdik sekaligus Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ketua Perkumpulan Tadris Bahasa Inggris Se-Indonesia, Prof. Didin Nuruddin Hidayat, MA TESOL, Ph.D. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dihadiri pula oleh Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, MA, Wakil Dekan II FTIK, Helva Zurayah, M.Pd, Kabag TU FTIK, H. Tommy Hardiansyah, MM, Perwakilan LPM, Dr. Erwin Mahrus, MA, Ketua UPM FTIK, Vidya Setyaningrum, M.Pd. 2 Validator antara lain, Yusawinur Barella, M.Pd. dari Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak dan Dewi Ismu Purwaningsih, M.Pd. dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, serta tamu undangan dari berbagai prodi di lingkungan IAIN Pontianak.

Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris, Sulaiman, M.Pd mengungkapkan bahwa keinginan untuk menghadirkan Prof. Didin sudah bertahun-tahun, namun baru kali ini bisa berkesempatan hadir di acara Validasi dan Simulasi Asesmen Lapangan. “Beliau juga banyak support mulai dari pendirian TBI hingga kini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Warek I yang dulu juga ikut berkontribusi lahirnya TBI. Kemudian terima kasih pula kami haturkan kepada Dekan FTIK yang selama ini menyokong dengan baik proses ikhtiar penyusunan borang akreditasi TBI. Terima kasih atas kehadiran para undangan yang hadir. Mohon maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini berlangsung lancar dan berkah,” ungkapnya.

Dekan FTIK, Dr. Hermansyah, MA mengucapkan terima kasih atas kehadiran Prof. Didin Nuruddin Hidayat yang telah banyak membantu dan mensupport Prodi TBI. “Selama ini saya selalu menyampaikan kepada setiap prodi bahwa akreditasi merupakan habbits yang harusnya menjadi suatu kebiasaan dan kebudayaan positif di IAIN Pontianak. Maka dari itu tidak perlu ada hal yang dipoles secara mendadak hingga akhirnya membuat spot jantung,” katanya.

Ia berharap semua dapat berjalan secara alamiah. Maka dari itu proses akreditasi harus dilakukan dari awal dengan memulai dari hal positif di setiap kriteria yang ada. “Terima kasih atas kehadiran narasumber dan support yang diberikan. Kami mohon sampaikan saja hal-hal yang menjadi evaluasi ke depan, sehingga dapat menjadi perbaikan kedepannya,” terangnya.

Narasumber Validasi dan Simulasi Asesmen Lapangan, Prof Didin Nuruddin Hidayat, MA TESOL, Ph.D mengungkapkan ini kali kedua dirinya ke IAIN Pontianak setelah 13 tahun pernah kesini. “Mengenai persiapan akreditasi sudah dipersiapkan selama 2 tahun. Untungnya Kaprodi Tadris Bahasa Inggris sudah mengirim LKPS dan LED 2 Minggu yang lalu, sehingga saya dapat membaca dan mengoreksi. Insyaallah tidak ada yang ditutup-tutupi. Semuanya akan disampaikan secara terang benderang. Mudah-mudahan nantinya ini bisa menjadi evaluasi kita bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Warek I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si mengingatkan pesan Direktur Diktis tentang perubahan nemonklatur penamaan Tadris Bahasa Inggris menjadi Pendidikan Bahasa Inggris. Ini berlaku bagi prodi sejenis lainnya. Kemudian, ia juga menyinggung capaian kinerja mengenai sertifikasi dosen yang masih jauh dari target yang diinginkan. Karena ini mempengaruhi nilai akreditasi nantinya. Lebih lanjut dalam menghadapi akreditasi, belajarlah dari beberapa perguruan tinggi maupun prodi yang sebelumnya telah melaksanakan akreditasi.

Keberadaan IAIN Pontianak di kancah nasional sudah mulai menanjak naik khususnya Webometrics semula 13 menjadi 11. Pencapaian prestasi ini paling tidak memacu kita untuk semakin maju ke depannya. Lalu pembangunan infrastruktur sedang kita upayakan khususnya terkait pengadaan lahan kampus 2. Ia berharap nantinya bagian-bagian yang kurang dalam proses simulasi mohon untuk diperbaiki dan dievaluasi kualitasnya. Karena sejatinya setiap tempat yang kita datangi adalah sekolah, setiap orang yang kita temui adalah guru, setiap momen yang kita lakukan merupakan pembelajaran. Semoga proses yang dilalui menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi kita semua.

 

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *