Setelah sukses digelar di UIN Antasari Banjarmasin tahun 2022 yang lalu, Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) kembali digelar di IAIN Palangka Raya untuk yang ketujuh kalinya. Forum akademik ini merupakan wadah berbagi pengetahuan, wawasan dan diskusi bagi mahasiswa tingkat sarjana dari berbagai perguruan tinggi kegamaan islam negeri (PTKIN) di Kalimantan dan juga menghadirkan pembicara internasional. BUAF ke-7 resmi ditutup pada Kamis (14/09/2023) dan dilanjutkan dengan acara penyerahan hadiah bagi mahasiswa berprestasi di ajang tersebut.
Sebanyak 16 Mahasiswa IAIN Pontianak berhasil mendapatkan penghargaan atas prestasi dalam ajang itu. Sebanyak empat Mahasiswa FTIK meraih prestasi di ajang tersebut, antara lain, Angga Bayu Segara (12010146/Prodi PGMI) Juara 2 Best Paper, Juara 3 Best Presentation, Juara Best of the Best (Juara Umum), Salawati (12110143/Prodi PGMI) Juara 3 Unique Title, Feni Nurhaliza (12017001/Prodi Tadris Bahasa Inggris) Juara 5 Best Paper, dan Dea Aqila (Prodi Tadris Matematika) Juara 1 Unique Title.
Angga Bayu Segara merasa terhormat dapat mewakili FTIK dan IAIN Pontianak dalam ajang BUAF 2023. “Saya sangat bersyukur karena meraih tiga penghargaan sekaligus. Saya mendapatkan “Best Of The Best on Panel Session: Education,” “The 2nd Best Paper on Panel Session: Education,” dan “The 3rd Best Presentation on Panel Session: Education.” Ini adalah pengakuan yang luar biasa, dan saya merasa sangat bangga bisa membawa pulang prestasi ini untuk IAIN Pontianak,” ungkapnya.
“Saya ingin mengatakan kepada teman-teman mahasiswa di IAIN Pontianak, jangan pernah ragu untuk berani tampil di tingkat internasional. Teruslah belajar dan berbagi pengetahuan. Siapa tahu, Anda juga bisa meraih prestasi yang mengharumkan nama IAIN Pontianak seperti yang saya alami. Semoga kita semua terus berprestasi dan berkontribusi dalam dunia akademik,” tambah Raga yang mengusung tema “Analyzing the Science Literacy Understanding of Prospective Madrasah Ibtidaiyah Teachers at IAIN Pontianak: An Analysis of Perceptions, Knowledge, and Practices.”
Feni Nurhaliza juga mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam BUAF 2023. “Kegiatan BUAF merupakan ajang kegiatan bergengsi yang diikuti oleh kampus se-Kalimantan. Dimana semua mahasiswa yang telah dinyatakan lolos seleksi melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu dengan mempresentasikan KTI nya. BUAF sendiri bagi saya adalah sebagai jalan dalam memperluas relasi dan koneksi, sehingga saya bertemu banyak teman di luar daerah. Selain itu banyak pelajaran yang bermanfaat yang saya petik dalam penulisan KTI ke depannya,” ujarnya.
“Kegiatan ini juga berskala international dengan menghadirkan pemateri-pemateri dari luar negeri. Saya sangat senang menjadi perwakilan mahasiswa dari Tadris Bahasa Inggris untuk mengikuti kegiatan ini, semoga ke depannya Mahasiswa TBI lebih antusias lagi agar banyak mahasiswa yang turut menjadi delegasi BUAF ke 8. Semoga ajang BUAF akan sukses terus kedepanny,” tambahnya.
Begitu juga dengan Salawati, yang mengangkat tema “Pemahaman Literasi Digital Mahasiswa Calon Guru MI di Program Studi PGMI FTIK IAIN Pontianak”. Ia merasa sangat bersyukur dan bangga bisa meraih dan membawa pulang salah satu penghargaan The 3rd Unique Title on Panel Session :Education untuk IAIN Pontianak dan khususnya bagi Prodi PGMI.
Ia berharap semoga kegiatan dan pencapaian ini dapat memotivasi dirinya dan teman-temannya agar dapat terus berkarya, berprestasi, sekaligus berkontribusi bagi FTIK IAIN Pontianak.
Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd