Pontianak – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) berhasil mengukuhkan 226 Mahasiswa PPG LPTK IAIN Pontianak pada acara Pengukuhan Guru Profesional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Selasa (30/04/2024) di Ballrom Orchadz Hotel Pontianak. Acara ini diperuntukkan bagi para guru yang lulus UKMPPG dan berhasil meraih gelar Guru Profesional (Gr).
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut perwakilan Kantor Kementerian Agama Kalimantan Barat, Rektor IAIN Pontianak Prof. Dr. H. Syarif, MA., Dekan FTIK IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag., Wakil Dekan I, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd., Wakil Dekan II, Helva Zurayah, M.Pd., Wakil Dekan III, Dr. Sahrani, M.Pd., Kabag TU FTIK, H. Tommy Hardiansyah, SE., MM., Ketua Prodi PPG, Ana Rosilawati, M.Ag., jajaran dosen, guru pamong, dan pengelola Prodi PPG serta tamu undangan.
Dalam laporannya, Kaprodi PPG, Ana Rosilawati, M.Ag menjelaskan bahwa Dari 63 orang peserta ujian first taker yang mengikuti ujian UKMPPG, terhitung 61 orang atau 96,83% dinyatakan lulus. Sementara dua orang atau 3,17% dinyatakan tidak lulus. Sedangkan dari 20 orang re-taker, tercatat ada 16 orang yang lulus dan 4 orang yang tidak lulus. Sehingga total dari 83 orang peserta ujian, 77 orang atau 92,77% dinyatakan lulus, dan 6 orang atau 7,23% dinyatakan tidak lulus.
Ana Rosilawati bersyukur atas hasil tersebut. Ia menilai bahwa hasil tersebut sangat memuaskan. “Ini capaian yang sangat luar biasa yang harus kita syukuri dan harus dipertahankan bahkan kita tingkatkan kembali. Kalau sebelumnya K-1 kita bisa maraih 89,72%, pada K-2 ini kita bisa 92,77% ini raihan yang harus kita syukuri. Yang membanggakan, kita peringkat ke 7 di antara PTKIN yang ditunjuk kemenag untuk menyelenggarakan PPG, dan peringkat pertama di antara IAIN yang menyelenggarakan PPG,” ujarnya penuh bahagia.
“Selamat kepada bapak/ibu guru yang sudah dikukuhkan pada hari ini, terus semangat dan kreatif dalam menjalankan tugasnya mengajar di lembaga masing-masing. Ingat bahwa program PPG merupakan benteng terahir bagi terwujudnya kualitas guru dalam menghadapi kompleksitas permasalahan dan tantangan pendidikan saat ini. Guru profesional adalah guru-guru yang menginspirasi, menggairahkan, dan mencerdaskan peserta didik. Disiapkan melalui suatu sistem pendidikan di LPTK yang modern dan bermutu dengan menggunakan kurikulum yang adaptif terhadap tuntutan masa depan. Diterapkan dengan prinsip pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan,” Tutupnya.
Sementara itu, Dekan FTIK, Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag berpesan dan mengingatkan kepada para guru yang telah dikukuhkan agar selalu meng-update diri terhadap perubahan teknologi.
“Perubahan adalah sebuah keniscayaan, apalagi globalisasi menuntut banyak aspek secara dinamis menyesuaikan dengan segala perubahan dan kompetisi globalisasi memberikan tantangan tersendiri bagi guru. Semoga para lulusan dan guru yang telah dikukuhkan dan diakui sebagai guru profesional dapat terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi yang positif dalam dunia pendidikan.”
Kakanwil Kemenag Kalbar melaui Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) Drs. H. Nahruji, M.Si, ucapkan selamat dan harapnya kepada para guru yang telah dikukuhkam sebagai guru profesional
”Selamat kepada bapak/ibu yang telah dikukuhkan sebagai guru profesional pada hari ini, dan kami berharap agar pengukuhan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik dalam memajukan pendidikan di negeri ini. Kehadiran bapak/ibu semua sebagai guru profesional diharapkan dapat mengembangkan pengalaman dan ilmunya untuk memajukan di masing-masing sekolah/madrasah khususnya di dunia pendidikan,” ujarnya.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, MA berharap kepada para guru yang telah dikukuhkan, tugasnya semakin berat. “Guru profesional tidak hanya berhenti sampai telah dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat, yang terpenting adalah harus mampu memberikan pelayanan pendidikan terbaik dan memastikan para peserta didik mendapat layanan pendidikan yang baik serta memiliki akhlakul karimah,” terangnya.
Selain itu, ia juga berpesan agar para guru senantiasa mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik sejak dini. Artinya, kompetensi yang baik secara intelektual merupakan harapan bersama, tetapi memastikan bahwa anak-anak Indonesia dapat hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda dengannya adalah sebuah keharusan dengan tetap mempedomani nilai-nilai agama Islam.
Di akhir sambutan, Rektor IAIN Pontianak mengapresiasi kinerja pengelola dan mengucapkan selamat atas kelulusan mahasiswa PPG dalam jabatan yang dikukuhkan hari ini.
Acara pengukuhan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar guru profesional yang dipimpin oleh salah seorang lulusan bernama Aspar Ridwan Lubis. Kemudian dilanjutkan penyampaian pesan dan kesan oleh mahasiswa PPG dalam jabatan di LPTK IAIN Pontianak. Pesan dan kesan diwakili oleh Asy’ari Said asal Kabupaten Kayong Utara. Selanjutnya acara diakhiri dengan pembacaan doa.
Penulis: Abd. Hamid
Editor: Septian Utut Sugiatno, M.Pd