PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI PTKI, KETUA PRODI PAI MENJADI NARASUMBER GUEST LECTURE DI UIN SUMATERA MEDAN

Ketua Program Studi PAI, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I menjadi narasumber dalam kegiatan Guest Lecture Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sumatera Utara Medan dengan tema: Moderasi Beragama: Peluang dan Tantangan Bagi Prodi PAI di PTKI, Selasa (04/07/2023). Acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara, Dr. Mahariah, M.Ag dan diikuti oleh segenap mahasiswa.

Dalam penyampaiannya, Dr. Syamsul Kurniawan, S.Th.I, M.S.I menyoroti diskursus moderasi beragama di masyarakat. Menurutnya hal tersebut bukanlah sesuatu yang baru dalam habitus masyarakat Indonesia. Kecenderungan ini dibuktikan dengan adanya karakter bangsa yang diikuti oleh komitmen kebangsaan yang tinggi, mampu hidup bersama, berdampingan dalam keberagaman, toleran dan hormat menghormati, dan menjaga tradisi dan kearifan lokal hingga bangsa ini masih berdiri kokoh sampai saat ini.

Hanya saja menurutnya, diskursus seputar moderasi beragama perlu diadaptasikan ke tengah-tengah masyarakat, agar tidak terjadi salah paham seputar diskursus ini. Moderasi beragama perlu disosialisasikan secara masif dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, LSM, dan termasuk mahasiswa sebagai agent of change di negara ini.

Lantas, apa pentingnya diskursus moderasi beragama ini? Di hadapan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara, Syamsul Kurniawan menjelaskan, sebagai hal yang penting dalam konteks masyarakat kita yang heterogen.

Menurutnya,  moderasi beragama di atas adalah warisan luhur dari nenek moyang kita, di mana mereka telah mampu hidup rukun, mengutamakan relasi sosial kemanusiaan tanpa memandang latar belakang agama, ras, suku dan budaya. Ini kan warisan yang baik, dan patut kita lestarikan.

Ia juga meyakini bahwa moderasi beragama menjadi alternatif yang solutif terhadap situasi heterogenitas bangsa kita, karena moderasi beragama mampu mengingatkan umat beragama akan nilai-nilai agama masing-masing, yang menuntut pemeluknya untuk tetap menjaga komitmen kebangsaannya, bersikap toleran, anti kekerasan, dan merawat tradisinya yang baik.

Sementara itu, Dr. Mahariah, M.Ag, Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sumatera Utara mengatakan “Guest Lecture yang diselenggarakan ini sebagai bentuk realisasi kerjasama antara Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara. Besar harapan, ke depannya akan lebih banyak program-program akademis yang terealisasi antara kedua program studi,” pungkasnya.