Wadahi Minat Literasi, FTIK Gagas Pojok Membaca

Pontianak (ftik.iainptk.ac.id) — Sebagai salah satu upaya meningkatkan minat baca mahasiswa dan tenaga kependidikan, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak gagas pojok membaca di lingkungan fakultas. Selain menampilkan buku-buku bacaan, juga disediakan beberapa majalah dan jurnal.

“Kita menyediakan empat rak buku yang ditempatkan di pojok-pojok gedung Saifuddin Zuhri ini,” ujar Kepala Bagian TU FTIK, H. Tommy Hardiansyah, SE, MM.

“Masing-masing rak buku diisi dengan buku-buku berdasarkan kategori yang sudah kita bagi,” tambahnya. “Ada Pojok Literasi, Pojok FTIK IAIN, English, dan Arabic Corner. Diharapkan dengan adanya pojok ini, mahasiswa bisa menambah wawasan sambil menunggu jadwal konsultasi dengan dosen atau menunggu giliran pelayanan urusan administrasi akademik. Pojok Membaca ini berfungsi untuk menyosialisasikan informasi berdasarkan kategorinya. Contoh, Pojok Literasi bisa dipenuhi dengan buku-buku karya mahasiswa dan dosen, English dan Arabic Corner berisi buku-buku bacaan dalam bahasa Inggris dan Arab, serta Pojok FTIK yang akan berisi majalah, jurnal, dan buku-buku lainnya”.

Mahasiswa sedang membaca di Pojok Literasi

Sementara itu, Farninda Aditya, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia di prodi PAI menyambut baik gagasan pojok literasi ini.

“Saya apresiasi sarana seperti ini di lingkungan kampus karena bisa meningkatkan minat baca mahasiswa kita. Selain itu, giat literasi diharapkan semakin maju dengan adanya pojok literasi ini. Saya siap menyumbang beberapa buku dan hasil karya mahasiswa selama mata kuliah saya,” paparnya.

Tommy memaparkan bahwa adanya Pojok Membaca ini diharapkan dapat memacu semangat membaca di kalangan mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen di kalangan FTIK.

“Membaca adalah jantungnya pendidikan, karena itu dengan adanya pojok-pojok ini semoga dapat melecut semangat membaca di FTIK. Semoga kedepannya pojok-pojok ini bisa dipenuhkan dengan buku-buku yang berasal dari mahasiswa, tendik, hingga dosen di lingkungan FTIK.”

Penulis: Dian Kartika Sari

Editor: Reka Kurniawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *