PBA SUKSES GELAR ASSESMEN LAPANGAN, BERHARAP RAIH NILAI “UNGGUL”

Program Studi Pendidikan Bahasa Arab sukses melaksanakan assesmen lapangan, Kamis (19/01) di Auditorium Syeikh Abdul Rani Machmud. Kegiatan ini menghasilkan beberapa evaluasi dan masukan dari kedua asesor LAMDIK. Namun kedua asesor juga memberikan apresiasi kepada Dekan FTIK beserta tim akreditasi yang telah berusaha semaksimal mungkin mengumpulkan berkas dan menyajikan data yang diminta selama AL berlangsung.

Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, M.Ag mengungkapkan jika pekerjaan hari ini merupakan pekerjaan yang sudah lama dilakukan selama tiga tahun belakangan. “Pertama kami ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada asesor yang bersedia hadir dan memotret yang sebelumnya banyak yang kita tidak tahu, namun karena dengan hadirnya sesor semua bisa ditemukan dan dapat menjadi masukan oleh kami. Selanjutnya saya ingin memberi apresiasi kepada rektor dan seluruh komponen yang mensupport tanpa lelah bahkan tim yang tak terlihat capek,” ujarnya.

“Semua diluar dugaan dan ekspektasi. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Sekiranya mendapat nilai yang terbaik sudah sewajarnya. Mudah-mudahan ke depan ada kebijakan yang lebih sehingga menyempurnakan yang kurang. Masih ada pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan nantinya. Termasuk akreditasi TBI dan Tadris Matematika. Saya mohon maaf atas pelayanan yang masih kurang maksimal,” tambahnya.

Asesor LAMDIK, Dr. Umi Hanifah mengapresiasi tim akreditasi yang telah bekerja keras. Termasuk Kaprodi dan Sekprodi PBA yang sudah berjuang dari awal hingga akhir. “Patut berbangga bahwa ternyata mahasiswa kita berprestasi baik akademik maupun non akademik. Beberapa alumninya bahkan ada yang menjadi rektor dan dekan. Kita harapkan ke depan ada Pascasarjana Prodi PBA dan kita doakan IAIN segera beralih status menjadi UIN,” harapnya.

“Kami berharap FTIK memiliki lab bahasa sendiri untuk istima’, dan lain-lain. Berkaitan dengan karya dosen juga perlu ditingkatkan. Terima kasih bapak ibu atas sambutan yang luar biasa.”

Asesor lainnya, Dr. Mochamad Muizzuddin, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang dari awal telah menemani asesor dalam proses AL. “Kami berharap prodi yang lain harus mencontoh PAI yang sudah unggul. Termasuk beberapa hal terkait sapras, alokasi penganggaran, pemberian jam mengajar untuk dosen homebase, fasilitas ruang sidang dan lab bahasa. Kemudian penelitian harus berbasis prodi, termasuk pengalokasian dana PKM. Berikutnya tracer study terkait pendataan lulusan dalam pekerjaannya,” ujarnya.

“Kami telah mewawancarai para pengguna atau user bahwa PBA sangat dibutuhkan di masyarakat. Termasuk bisa menjadi anggota dewan. Ada peluang di ranah itu. Kemudian di sekolah dan pondok pesantren. Alumni PBA sangat dibutuhkan dalam ranah ini. Mohon maaf jika ada layanan yang masih kurang. Mudah-mudahan dengan semangat dan pertolongan Allah, semoga Prodi PBA mendapat nilai Unggul,” harapnya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si mengungkapkan beberapa hal terkait proses assesmen lapangan ini. “Pertama, assesmen of learning. Assesmen untuk menentukan akreditasi dan posisi kita dimana. Harapan yang tinggi tidak salah, karena ada kata bijak kantunglah harapanmu setinggi langit, jika jatuh, jatuhnya ke bintang-bintang. Tapi apapun yang terjadi itu yang terbaik untuk kita. Kedua, assesmen for learning. Dari AL ini kita dapat melihat dan menemukan apa-apa yang menjadi perhatian di masa depan. Termasuk repasitory dosen dan BKD dosen. Salah satunya untuk mendukung sitasi kita. Atas saran dan perhatian yang diperoleh dari asesor, semoga asesor diberi kesehatan. Ketiga assesmen as learning. Dari AL ini kita belajar dari assesmen lapangan. Kata orang bijak, semua orang kita temui adalah guru. Semoga kita belajar dari setiap hal,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *