Pontianak (ftik.iainptk.ac.id) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak menjalin kerjasama dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Majalengka dalam sebuah kegiatan Webinar yang bertemakan “Pembelajaran Daring Di Masa Pasca Pandemi”. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui channel youtube See_U Project. Dengan jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 500 orang dari berbagai daerah di Indonesia, webinar yang dipandu oleh Nelly Mujahidah, S. Ag. ST. M. SI berjalan dengan lancar dan cukup dinamis. Hal ini ditandai dengan interaksi yang aktif antara peserta dan pemateri.
Tema yang diangkat dalam webinar kali ini mendapat apresiasi dari Dr. Saifuddin Herlambang, MA selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak. “Webinar ini sangat tepat dalam konteks kekinian. Diharapkan dapat mmemberikan kontribusi positif dalam mensiasati keadaan dalam menghadapi pandemi Covid 19. Baik kepada masyarakat luas pada umumnya dan terkhusus kepada dunia pendidikan,” tuturnya dalam kata sambutan yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Pemateri pertama dalam webinar ini Dr. Aji Septiaji, M. Pd yang merupakan Dosen Universitas Majalengka memaparkan pentingnya berpikir kritis dan kreatif untuk memahami realita dalam proses pembelajaran. “Berpikir kritis berkaitan dengan kemampuan berpikir analitis dan penemuan hal baru. Sedangkan berpikir kreatif diidentikkan dengan kemampuan menciptakan sesuatu yang belum ada atau memperbaharui sesuatu yang sudah ada. Dua komponen ini merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam situasi pandemi saat ini,” paparnya. Ia menambahkan bahwa untuk membentuk dan memunculkan gagasan kritis dan kreatif dalam dunia pendidikan dapat diperoleh melalui bahan bacaan diberbagai media. Menurutnya, hal yang penting diketahui bahwa sikap kritis dan kreatif tenaga pengajar akan sangat berpengaruh pada daya kritis dan kreatif peserta didik.
Dr. Istiqomah, MA Dosen FTIK IAIN Pontianak yang merupakan pemateri kedua menyampaikan arti penting kemandirian belajar peserta didik di masa pandemi. “Kemandirian belajar dapat diartikan sebagai pemindahan sebagian tanggung jawab pembelajaran dari pengajar kepada pelajar. Dalam upaya menumbuhkan kemandirian belajar tersebut maka peserta didik haruslah dilibatkan dalam menentukan tujuan, metode, dan evaluasi pembelajaran, baik dalam mode daring maupun luring, ” ujarnya
Dalam sudut pandang yang berbeda Eka Nurhidayat, M. Pd Dosen FKIP Universitas Majalengka yang merupakan pemateri yang ketiga memberikan kontribusi pemikirannya terkait dengan desain pembelajaran virtual yang berkaitan erat dengan semangat merdeka belajar. “Paling tidak terdapat dua hal yang harus diperhatikan. Pertama yaitu semangat berinovasi berupa upaya mengeksplor berbagai teori pendidikan, pendekatan, dan desain pembelajaran guna mencapai efektivitas pembelajaran yang optimal. Kedua, yaitu budaya belajar yang merupakan kebiasaan dan keteguhan pendidik untuk terus belajar dan tidak takut bereksperimen dengan model pembelajaran yang baru,” ungkapnya.
Selaku ketua panitia, Vidya Setyaningrum, M. Pd menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengembangkan kualitas pendidikan di situasi sulit saat ini. “Kerjasama antar lembaga pendidikan yang melahirkan kegiatan webinar ini dalam rangka memberikan sumbangsih pemikiran demi optimalisasi kegiatan pembelajaran saat ini,” jelasnya. Ia pun menambahkan, “Terimakasih kepada civitas akademika FKIP Universitas Majalengka dan FTIK IAIN Pontianak yang telah turut menyukseskan kegiatan ini. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kedua instansi untuk lebih lanjut menjalin kerjasama memajukan dunia pendidikan.”
Penulis: Andry Fitrianto
Editor: Dian Kartika Sari