Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Prodi Pendidikan Agama Islam patut berbangga karena salah satu mahasiswanya atas nama Rudiansyah, S.Pd berhasil meraih predikat Lulusan Terbaik IAIN Pontianak pada Wisuda ke-XV dengan IPK 3,97 dalam waktu 3 tahun 5 bulan, Rabu (21/06/2023) di Sport Centre IAIN Pontianak. Prestasi tersebut mendapat apresiasi langsung dari Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA dan Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, MA yang hadir dan turut menyematkan toga dalam sesi sakral tersebut.
Rudiansyah mengaku bahwa motivasinya ini muncul dari kesadarannya walaupun berasal dari keluarga yang kurang mampu, ia ingin menunjukkan bahwa hal tersebut bukan penghalang untuk maju dan berprestasi. “Oleh sebab itu selama masa studi saya alhamdulillah berfasilitas dengan Beasiswa KIP Kuliah. Karena dengan beasiswa tersebut saya lebih rajin, ulet, tekun belajar baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Tapi saya tidak hanya berfokus belajar, saya juga produktif menulis di media massa salah satunya kompasiana. Kemudian rajin membaca buku, menulis buku saat ini sudah ada 13 buku antologi yang saya tulis dan tersebar di seluruh Indonesia serta artikel jurnal yang telah terpublikasi di jurnal-jurnal,” terangnya.
Ia sangat berterima kasih kepada orang-orang yang berjasa dalam prestasinya ini, termasuk kedua orangtuanya yang bersedia mengerahkan waktu, tenaga, dan pikirannya sehingga dapat mendorongnya hingga ke titik ini. “Terutama kedua orang tua saya. Karna tanpa mereka yang selama ini mengiringi dan membimbing saya tidak mungkin saya meraih prestasi ini. Kemudian diri sendiri karena ini sudah menjadi tanggung jawab saya yakni untuk belajar. Oleh karena itu saya selalu semangat dalam menggapai cita-cita,” ujarnya.
Seperti layaknya mentari, Rudi juga ingin menyinari sinarnya kepada setiap orang termasuk kawan seperjuangan dan adik-adinya yang masih berjuang menyelesaikan studi akhir. Pertama, dukungan atau restu orang tua. Kedua, salat tepat waktu termasuk salat Dhuha dan Tahajjud. Ketiga, perbanyak membaca buku. Keempat, aktif dalam perkuliahan baik dari segi kehadiran maupun diskusi, debat, dan rajin bertanya. Kelima, memperbanyak relasi atau jaringan di eksternal kampus. Keenam, rajin menulis karena ini modal dalam percepatan penyelesaian studi untuk menulis tugas akhir terutama skripsi. Ketujuh, belajar dimanapun dan kapanpun. Kesembilan, aktif dalam forum pertemuan ilmiah (seminar, webinar, konferensi, kolokium, dan sebagainya.
Ia juga berharap kepada teman-temannya yang sedang bejuang dalam penyelesaian studi akhir harus lebih giat meskipun tertatih-tatih. “Hadapi semua tantangan dengan keberanian, kesabaran, dan terus maju pantang mundur sedikit. Meskipun Ini bukanlah akhir perjuangan kenyataannya tantangan-tantangan besar setelah masa studi itulah tantangan-tantangan yang tidak bisa terelakkan yang dapat menempa diri untuk menuju dan meraih kesuksesan,” ungkapnya.
Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam, Dr. Syamsul Kurniawan, M.Si mengaku bangga atas raihan mahasiswanya. “Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam dididik untuk menjadi yang terbaik. Di prodi tertua di IAIN Pontianak ini, mahasiswa/i dididik oleh dosen-dosen yang terbaik, sehingga kita tidak pernah absen untuk melahirkan alumni-alumni terbaik. Rudiansyah, salah satu di antara alumni terbaik dari PAI buat IAIN Pontianak,” ungkapnya.
“Terbukti, alumni-alumni PAI selalu terpakai di tengah-tengah masyarakat, serta mengisi posisi-posisi penting di dalam pergulatan karir oleh karena kemampuan mereka berkontestasi. Walaupun mereka dididik untuk menjadi guru PAI yang profesional, kenyataannya banyak juga yang mengisi ranah-ranah strategis di masyarakat sebagai politisi, kepala-kepala desa, peneliti, dosen, pelaku bisnis, influencer, dan masih banyak lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, M.Ag memberi pujian dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rudiansyah. “Kami mengucapkan selamat. Prestasi ini sungguh membanggakan dan membahagiakan. Jangan berpuas diri. Tantangan ke depan semakin tidak pasti. Kita anjurkan Rudiansyah bisa melanjutkan studi program Pascasarjana. Begitu juga kepada para alumni lain. Saya yakin akan dapat menyelesaikan studi lanjut dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kesuksesan ini tentu merupakan prestasi banyak pihak. Oleh karena itu kita sampaikan terima kasih semua pihak terutama orang yang telah mempercayakan kepada FTIK IAIN Pontianak. Terima kasih pula kepada para dosen dan tenaga kependidikan,” tutupnya.