Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menyelenggarakan Assesme Lapangan, Rabu (10/01/2024) di Auditorium Syeikh Abdul Rani Machmud. Hadir asesor dari LAMDIK, Prof. Dr. Manuharawati, M.Si (Universitas Negeri Surabaya) dan Dr. Syukrul Hamdi, S.Pd., M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta). Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si. Dihadiri pula oleh Ketua Senat IAIN, Dr. Nani Tursina, M.Pd, Kepala Biro AUAK, Dr. H. Ridwansyah, M.Si, Ketua SPI, Dr. Fauziah, MM, Dekan FTIK, Prof. Dr. H. Hermansyah, M.Ag, Dekan FEBI, Dr. Samsul Hidayat, MA, Dekan FUAD, Dr. Hj. Cucu Nurjamilah, M.Ag, Dekan FASYA, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum, Wakil Dekan I, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd, Wakil Dekan II, Helva Zurayah, M.Ag, Wakil Dekan III, Dr. Sahrani, M.Pd.
Selain itu, hadir pula beberapa pejabat lainnya, Ketua LP2M, Ketua LPM, Kepala PTID, Kepala UPT Bahasa, Mudir Ma’had Al Jamiah, Kepala Perpustakaan, Kabag Umum dan Layanan Akademik, Ketua ILUNI IAIN Pontianak, Kabag Tata Usaha FTIK, Ketua ILUNI FTIK, Tendik FTIK, Kaprodi dan Sekprodi di lingkungan FTIK, Korpus Mutu FTIK, Korpus Bimbingan Konseling dan Karir FTIK, GKM di FTIK, Tim Akreditasi Prodi Tadris Matematika FTIK.
Dekan FTIK, Prof. Dr. H. Hermansyah, MA menghaturkan terima kasih atas kehadiran dari segala elemen penting di IAIN Pontianak. Ia juga menilai bahwa akreditasi merupakan potret kinerja prodi. Ia berharap potret yang telah diikhtiarkan dan belum sepenuhnya sempurna oleh tim selama ini dapat disempurnakan lagi oleh bapak dan ibu asesor melalui konfirmasi data dalam kegiatan assesmen lapangan ini.
Perwakilan asesor, Dr. Syukrul Hamdi, S.Pd., M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta) berharap dengan adanya konfirmasi yang dilakukan di sini dapat memunculkan temuan positif yang dapat menambah poin dalam akreditasi.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang APL, Dr. Ali Hasmy, M.Si mengungkapkan bahwa ini merupakan akreditasi pertama bagi Prodi Tadris Matematika. Maka yang berkaitan dengan lulusan belum ada atau banyak yang kosong di kriteria tersebut. Walau begitu tim tetap memaksimalkan kriteria lainnya sesuai dengan konteks yang ada di lapangan. Menurutnya, apa yang dilakukan berdasarkan ukuran yang tepat. Tidak dikurangi maupun ditambahkan.
“Namun kami berharap hasil yang optimal. Tempatkan harapanmu setinggi langit kalaupun jatuh jatuhnya ke bintang. Walaupun untuk unggul itu impossible, namun untuk berharap yang terbaik kita ikhtiarkan lalu berdoa, setelah itu tinggal kita tunggu hasilnya. AL ini kita jadikan pembelajaran. Setiap tempat yang kita datangi sekolah, setiap orang yang kita temui adalah guru kita. Setiap momen yang kita lakukan adalah pembelajaran,” ungkapnya.
Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd