
Alhamdulillah, banyak hal yang patut kita syukuri, satu yang terasa sangat berarti hari ini adalah: kita kembali bertemu, menyambut tahun akademik baru di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), IAIN Pontianak. Dalam dunia yang terus berubah, tidak semua orang diberi ruang untuk melanjutkan perjalanan belajar, bekerja, dan bertumbuh. Maka, kalau kita masih di sini—berarti kita masih punya peluang, dan juga tanggung jawab. Salawat dan salam untuk teladan mulia Muhammad SAW, pribadi agung dan terbaik sepanjang sejarah.
Selamat datang kepada mahasiswa baru—selamat datang di rumah yang mungkin belum sempurna, tapi selalu berusaha tumbuh. Kepada mahasiswa lama, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh rekan yang selama ini menjaga dan merawat fakultas ini: terima kasih karena terus hadir, bahkan ketika kadang lelah datang lebih dulu daripada hasil.
Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, kita tidak hanya memulai lembar akademik baru, tapi juga mengingat ulang apa yang sedang kita bangun bersama. Visi kita sederhana tapi besar:
“Menjadi fakultas yang ulung dan terbuka dalam kajian kependidikan dan riset keislaman, keilmuan, serta kebudayaan Borneo pada tahun 2030.”
Visi ini bukan hiasan di dinding. Ia kita bawa dalam cara mengajar, cara melayani, cara meneliti, bahkan dalam cara kita menyapa satu sama lain.
Ulung tidak harus selalu berarti paling canggih atau paling unggul. Tapi ulung dalam arti menjalankan tugas dengan sepenuh hati, menjaga mutu tanpa kehilangan empati.
Terbuka bukan hanya terbuka terhadap ilmu baru, tapi juga terhadap perspektif yang berbeda, terhadap kenyataan yang sedang berubah, dan terhadap manusia yang terus belajar menjadi lebih baik.
Kita tahu, hidup di kampus bukan selalu tentang pencapaian besar. Kadang kesiapan membuka kelas, meski data dan sinyal tak selalu sejalan atau memungut sampah permen di tangga. Tapi dari hal-hal kecil itulah fakultas ini bertumbuh. Pelan-pelan. Konsisten.
Para mahasiswa baru, kehadiran Anda di sini bukanlah untuk berubah menjadi sosok lain, melainkan untuk menemukan dan mengembangkan jati diri Anda sendiri. Jangan terburu-buru merasa harus langsung menjadi yang terhebat. Institusi ini bukanlah arena pertandingan, melainkan sebuah wadah untuk menjalani proses pembelajaran. Di sini, Anda memiliki ruang untuk melakukan kesalahan, merasakan keraguan, dan mengajukan pertanyaan. Yang terpenting adalah terus melangkah maju. Sebab, hakikat belajar bukan terletak pada siapa yang paling cepat mencapai garis akhir, melainkan pada siapa yang paling gigih bertahan dan paling tulus dalam setiap upayanya.
Bagi para dosen dan tenaga kependidikan, kita semua menyadari bahwa peran kita melampaui sekadar tanggung jawab formal. Terkadang, kita menjadi tempat mencurahkan isi hati, terkadang menjadi pengingat, seringkali yang pertama tiba, dan kerap pula yang terakhir pulang. Justru dimensi kemanusiaan inilah yang memberikan rasa hangat dan nyaman bagi kehidupan kampus. Mari kita terus menjunjung tinggi nilai-nilai ini.
Kepada seluruh staf yang bekerja di balik layar—mulai dari administrasi, layanan akademik, urusan keuangan, hingga kebersihan dan keamanan—kontribusi Anda mungkin tidak selalu tampak secara kasat mata. Namun, percayalah, kehadiran dan kerja keras Anda sungguh terasa. Keberlangsungan dan denyut kehidupan kampus ini sangat bergantung pada dedikasi diam-diam yang Anda berikan.
FTIK berdiri di tanah Borneo. Ini bukan sekadar keterangan geografis, melainkan sebuah identitas yang melekat. Oleh karena itu, ketika kita berbicara tentang pendidikan dan penelitian, kita berbicara dengan landasan lokalitas yang kita pahami dalam-dalam. Eksplorasi budaya, penguatan literasi lokal, serta penerapan nilai-nilai keislaman yang kontekstual—semua ini bukanlah sekadar hiasan. Mereka merupakan bagian integral dari cara kita merespons tantangan global masa kini: dengan penuh keberanian, berlandaskan integritas, dan dilandasi kesadaran akan asal-usul jiwa kita.
Seluruh komunitas FTIK,
Tujuan kita bukanlah menjadi fakultas yang paling cepat berkembang, melainkan menjadi fakultas yang paling konsisten dalam perjalanannya. Kita tidak perlu menjadi yang terbesar, tetapi kita bisa menjadi yang dampak keberadaannya paling dirasakan. Tidak segala hal harus sempurna, namun setiap langkah yang diambil dapat menjadi bermakna—jika kita melangkah bersama dalam kebersamaan.
Terima kasih telah memilih untuk berjalan bersama kami di tahun ini. Mari kita isi hari-hari mendatang dengan semangat kolaborasi yang erat, ketenangan dalam berkarya, dan saling mempercayai satu sama lain.
Selamat memulai perjalanan baru. Marilah kita bertumbuh dan berkembang bersama-sama.
Dari bumi Borneo, kami berkomitmen untuk pendidikan yang penuh makna.”
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pontianak, 1 Sepetember 2025
Hermansyah
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Pontianak