Pengabdian Dosen FTIK Gelar Semiloka Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan Seminar dan Lokakarya Revitalisasi Kohesi Sosial Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota Berbasis Moderasi Beragama pada 26-27 Oktober 2024. Terselenggara di aula BAZNAS kab. Sanggau, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Camat Kapuas, Laurianus Yoka, SH. Dihadiri pimpinan Kemenag, FKUB, BAZNAS, lurah, ketua-ketua rumah ibadah, giat ini mendapat apresiasi yang tinggi. Dengan komposisi kepesertaan dari unsur remaja masjid, pemuda klenteng, tokoh muda ormas lintas keagamaan, berjumlah 25 orang.

Hadir sebagai pembicara di hari pertama Kepala Tata Usaha Kementerian Agama kab. Sanggau Drs. Ahmad Saukani, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama kab. Sanggau Pdt. Suyono Asun, M. Th, Lurah Ilir Kota Ilhamsyah, S. AP. Dilanjutkan dengan penguatan pemahaman dan kesadaran harmonisasi kehidupan antar umat beragama yang dipandu oleh Dr. Syamsul Kurniawan, S. Th. I dan Andry Fitriyanto, M. Ud. Turut terlibat pula Moch. Hamdan, M. Pd & M. Iqbal, M. Pd dan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Hatami dalam tim ini.
Kehadiran IAIN Pontianak bertujuan menopang dan memantapkan kohesi sosial di wilayah tersebut. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Temuan dari riset ini kemudian yang ditindaklanjuti dalam bentuk program pengabdian dosen dengan beberapa rangkaian.

Dr. Syamsul Kurniawan, S. Th. I, M. SI ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pontianak menyatakan bahwa agenda dicanangkan untuk membangun daya tahan keharmonisan sosial di Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota. “Program yang kita desain menggunakan skema AGIL dalam aliran Strukturalisme Fungsional dalam membangun resiliensi kondusifitas di masyarakat. Meliputi Adaptation, Goal Attaitment, Integration, dan Latency. Salah satunya diejawantahkan dalam agenda seminar dan lokakarya ini. Tentu kami berharap apa yang kamu gagas ini dapat sinergis dengan visi Kemenag, FKUB, & pemerintah daerah, ” ujarnya menjelaskan.

Desa Sadar Kerukunan sendiri merupakan penganugerahan yang diberikan kepada kelurahan Ilir Kota kec. Kapuas oleh Kanwil Kemenag yang bekerjasama dengan FKUB dan pemerintah daerah kab. Sanggau pada tahun 2021. Daerah ini terpilih karena memiliki kehidupan keberagamaan yang harmonis. Salah satunya ditandai dengan berdirinya dua rumah ibadah yang berdampingan, yaitu masjid Al-Ikhlas dan Klenteng Tri Dharma.

Penulis: Hatami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *