Pontianak (ftik.iainptk.ac.id) – Meskipun dokumen APS sempat hilang di Dashboard, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak optimis mendapatkan nilai unggul pada akreditasi tahun ini. Ketua Program Studi PGMI, Kartini, M. Ag memaparkan bahwa awalnya ia sempat pesimis saat mengetahui kabar APS PGMI hilang di dashboard.
“Sebulan yang lalu kami dapat kabar APS PGMI dan beberapa prodi lainnya hilang di dashboard. Dokumen prodi lain bisa ditarik kembali, cuma PGMI yang belum bisa”, paparnya, “kami ditawarkan oleh LPM dua opsi. Pertama, upload ulang semua dokumen. Kedua, tidak diikutsertakan pada akreditasi tahun ini dan otomatis nilai akreditasinya masih pakai nilai yang lama. Menurut saya, daripada upload ulang, mending kami tidak ikut akreditasi tahun ini karena proses upload tersebut sangat lama.” lanjut Kartini.
Di tengah kebimbangan nasib dokumen APS yang hilang, Kartini dan timnya mendapat angin segar pada hari Jumat (11/09) lalu. Ia mendapat kabar bahwa dokumen APS PGMI berhasil di-restore oleh staf Lembaga Penjamin Mutu (LPM).
“Alhamdulillah, hari ini (Jumat) kami dapat kabar baik dari LPM, dokumen APS kami sudah muncul kembali di Dashboard. Karenanya kami optimis hasil akreditasi PGMI insyaallah memuaskan,” ujar Ricka Tesi, Sekretaris Prodi PGMI.
Hal tersebut diamini oleh Kartini selaku Ketua Program Studi. Ia mengaku optimis karena sebelumnya PGMI sudah melakukan review borang dengan tim ahli yaitu Prof. Marzuki, M. Ed.
“Insyaallah saya pribadi optimis PGMI mendapatkan nilai unggul. Prof. Marzuki menyarankan untuk melengkapi semua dokumen pendukung sedetil mungkin karena borang kami pada dasarnya sudah baik,” jelas Kartini.
Tahapan selanjutnya dari kegiatan akreditasi ini menurut Kartini menunggu jadwal review borang dari LPM IAIN Pontianak. Setelah itu, tinggal menunggu kepastian dari asesor untuk melakukan asesmen lapangan.
“Setelah ini kami tinggal menunggu jadwal review borang dari LPM, jika masih ada yang harus dilengkapi atau diperbaiki maka akan kami siapkan. Selanjutnya menunggu asesmen lapangan yang akan dilakukan secara daring. Insyaallah, kami sudah menyiapkan video penunjang untuk asesmen lapangan berupa video sarana prasarana penunjang perkuliahan,” pungkas Kartini.
Penulis: Dian Kartika Sari
Editor: Reka Kurniawati