Pontianak – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menggelar Simulasi Akreditasi Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) pada 17–18 November 2025 di Gedung FTIK. Kegiatan strategis ini menjadi langkah penting dalam mematangkan seluruh instrumen dan dokumen akreditasi sebelum proses asesmen lapangan resmi dari LAMDIK.
Acara dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., yang menegaskan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari komitmen institut untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya pada program studi yang memiliki peran penting dalam mencetak pendidik PAUD yang profesional dan berkarakter.
“Kesiapan akreditasi bukan hanya soal kelengkapan dokumen, melainkan komitmen kolektif seluruh unsur civitas akademika dalam memastikan kualitas layanan pendidikan,” ujarnya saat membuka kegiatan.
Dekan FTIK, Prof. Hermansyah, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihak fakultas memberikan dukungan penuh terhadap seluruh rangkaian proses akreditasi. Ia menegaskan bahwa Prodi PIAUD harus tampil dengan standar unggul sesuai visi pengembangan keilmuan berbasis fitrah anak, riset keislaman, dan kebudayaan Borneo.

Ketua Prodi PIAUD, Rahnang, M.Pd.I., menambahkan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh atas kerja tim akreditasi yang dipimpin Dr. Yusdiana, M.Si. “Seluruh bukti dukung, indikator kinerja, dan laporan evaluasi diri telah disusun secara komprehensif. Simulasi ini menjadi ruang untuk memperbaiki sebelum masuk tahap penilaian yang sesungguhnya,” tegasnya.
Simulasi akreditasi ini menghadirkan narasumber sekaligus reviewer utama, Dr. Sofa Muthohar, M.Ag. dari UIN Walisongo Semarang, yang memberikan penilaian kritis terhadap setiap komponen yang disusun tim. Ia juga memberikan penguatan dan rekomendasi teknis sesuai kaidah penilaian LAMDIK berbasis instrumen terbaru 2.0.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 50 peserta, terdiri dari unsur Pimpinan Institut, Jajaran Dekanat, Ketua dan Sekretaris Prodi, Biro AUAK, Kepala Pusat serta tenaga kependidikan. Para peserta antusias mengikuti sesi pemaparan, telaah dokumen, hingga pendampingan teknis terkait Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS).

Dengan terlaksananya simulasi akreditasi ini, FTIK IAIN Pontianak menegaskan kesiapannya menuju proses akreditasi formal dan berkomitmen meraih hasil terbaik demi peningkatan mutu pendidikan anak usia dini di Indonesia, khususnya kawasan Kalimantan Barat.










